Karangan deskripsi adalah suatu tulisan atau karangan yang bertujuan menggambarkan dan membeberkan sesuatu hal dengan jelas dan terperinci.
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/ keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, atau merasakan
hal tersebut.
•Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu.
2. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
•Langkah menyusun deskripsi:
1)Tentukan tema yang akan dideskripsikan
2)Tentukan tujuan
3)Tentukan aspek-aspek yang akan
dideskripsikan dengan melakukan pengamatan
4)Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam
urutan yang baik.
contoh karangan deskripsi :
RUANG KELAS WINA
Dilihatnya sebuah jendela yang terbuka. Di bawah
jendela, tampak sebuah meja guru yang memakai
tapalak putih. Di atas taplak putih itu ada sebuah
vas bunga dari kayu. Vas bunga tersebut bergambar
beberapa kuntum bunga matahari seperti bunga
yang ada didalamnya. Disebelahnya tergeletak
sebuah agenda kelas yang terbuka dan kalender
duduk.
Wina lalu memasuki ruang kelasnya dengan langkah
yang lambat. Dia memalingkan pandangan ke arah
kanan. Tampak satu buah white board yang bersih
tanpa coretan. Di sebelah kiri white board tersebut,
terpasang sebuah tempat spidol berwarna biru
muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua.
Dan disebelah kanan white board terpasang satu
papan madding yang penuh tulisan-tulisan karya
siswa.
Wina memutar pandanganya ke belakang kelas.
Ada sebuah pribahasa berbahasa inggris yang
berwarna kuning bertuliskan ‘practice make
perpect’ dibawahnya terpasang sebuah system
periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng
sebuah denah duduk dan daftar kelompok belajar.
Selain itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana
terpasang struktur organigram dan sebuah daftar
regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur
organigram dan daftar regu kerja tersebut ditutupi
oleh plastic bening.
Wina berpaling kedinding kanan. Disana
tergantung daftar pelajaran berwarna kuning.
Daftar pelajaran itu disusun tak berurutan,
hurf-hurufnya pun dari guntingan majalah. Meski
tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik.
Wina menyusuri deretan bangku kosong didepanya.
Tak usah dihitung lagi karena pasti ada 40 meja dan
80 kursi. Dan tanpa kata wina berjalan
kebangkunya sendiri,dan duduk manis disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar